Perlindungan Sumber Daya Air

Rayakan Hari Air Dunia dengan Jaga Sarana Air Bersih dan Tegakkan 5 Pilar Sanitasi


published on March 22, 2019

Selamat Hari Air Dunia! Pada hari yang selalu diperingati pada 22 Maret ini, yuk mulai budayakan hidup bersih agar dunia terhindar dari krisis air.

Apalagi, sebentar lagi Indonesia memasuki musim kemarau. Biasanya, jika musim kemarau berlangsung panjang, kekeringan di berbagai daerah di Indonesia tak terelakkan.

Sebagai contoh, di wilayah Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Terutama di lokasi yang letaknya tak jauh dari pabrik AQUA Cianjur.

Warga di sini terpaksa mencari air dari sumber air yang lokasinya jauh dari pemukiman. Padahal, sumber air itu tak layak pakai, seperti selokan, irigasi atau kolam.

Mereka melakukannya karena air tak lagi muncul di sumur, meski telah memperdalamnya.

Tentu, rendahnya akses air bersih dan kualitas air tersebut menimbulkan konsekuensi buruk bagi kesehatan warga. Belum lagi kondisi sanitasi di lokasi tersebut.

Bukan hanya merusak kesehatan, hal ini mengakibatkan berkurangnya produktivitas masyarakat. Sebab, waktu mereka banyak dihabiskan untuk mengambil air bersih.

Nah, sesuai dengan visi Danone untuk mendukung pencapaian SDGS 2030, pabrik AQUA Cianjur mengembangkan Program Water Access Sanitation and Hygiene sejak 2013 lalu. Bersama dengan para mitra, pabrik AQUA Cianjur telah membangun 120 titik sarana air bersih.

Awalnya, keterlibatan masyarakat pada program ini minim, sehingga sarana air bersih yang terbangun rusak. Para pengurus kelompok pengelola sarana air bersih (KPSAB) pun sulit menarik pembiayaan untuk perawatan.

Tak putus asa, pada 2018 Program WASH pabrik AQUA Cianjur, pun merehabilitasi dan membangun sarana air bersih baru. Bedanya, kali ini, mereka juga menekankan pada penguatan KPSAB.

Sementara untuk terciptanya lingkungan hidup yang sehat serta meningkatkan kesehatan kebersihan pribadi, pabrik AQUA Cianjur bersama mitra menjalankan promosi hidup bersih dan sehat (PHBS).

Mereka gencar menyosialisasikan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kelima pilar itu yakni, setop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Para kader juga melakukan pendampingan dan pemberdayaan  masyarakat dengan menggunakan metode pembelajaran serta aksi partisipatif (participatory learning and action).

Tujuan metode ini adalah untuk memberikan  ruang yang lebih  luas  masyarakat sasaran untuk terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan yang dijalankan. Mulai dari penjajagan kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi dan pelaporan.

Program ini dijalankan di Kampung Jati, Desa Gekbrong; Kampung Jati sari, Desa Cikahuripan; Kampung Cicurug, Desa Songgom; Kampung Cucurug, Desa Bangbayang; Kampung Cibacut, Desa Sukaratu; Kampung Cikiara, Desa Cinta Asih; yang semuanya terletak di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Alhasil, selama periode Juli 2018-Februari 2019, 843 jiwa menerima manfaat dari program ini. Padahal awalnya, AQUA hanya menargetkan penerima manfaat sebanyak 500 jiwa.

Selama periode tersebut pula, WASH AQUA telah membangun 5 titik sarana air bersih dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kualitas airnya pun telah memenuhi uji laboratorium sesuai dengan KepMenKes RI Nomor 907/MenKes/SK/VII/2002.

“Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rizkinya melalui CSR Aqua, warga Kampung Cicurug sudah bisa merasakan air bersih yang selama ini susah didapatkan. Mudah-mudahan apa yang diberikan oleh Aqua ada dalam makbulnya Allah SWT dan semoga akan dibalas kebaikan yang berlipat,” kata Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah yang juga Ketua KPSAB Kampung Cicurug Desa Songgom, Aah Asep.

Selain itu, AQUA membangun sarana air bersih di Yayasan Raudhatul Mutaqin dan Pondok Pesantren Darussalam.

Warga Kampung Jati, Desa Gekbrong pun telah mendelakrasikan  stop BABS, buang air besar sembarangan .

Sistem pengangkutan sampah ke TPA di Kampung Jati, Desa Gekbrong yang bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur juga terbangun. Total sampah yang telah diangkut berjumlah sekitar 5,6 ton dan melibatkan 105 kepala keluarga.

Tak hanya itu, WASH AQUA telah menciptakan kebun gizi di PAUD Cendrawasih 8 Kampung Mangkak, Desa Songgo.

Selamat Hari Air Dunia! Pada hari yang selalu diperingati pada 22 Maret ini, yuk mulai budayakan hidup bersih agar dunia terhindar dari krisis air.

Apalagi, sebentar lagi Indonesia memasuki musim kemarau. Biasanya, jika musim kemarau berlangsung panjang, kekeringan di berbagai daerah di Indonesia tak terelakkan.

Sebagai contoh, di wilayah Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Terutama di lokasi yang letaknya tak jauh dari pabrik AQUA Cianjur.

Warga di sini terpaksa mencari air dari sumber air yang lokasinya jauh dari pemukiman. Padahal, sumber air itu tak layak pakai, seperti selokan, irigasi atau kolam.

Mereka melakukannya karena air tak lagi muncul di sumur, meski telah memperdalamnya.

Tentu, rendahnya akses air bersih dan kualitas air tersebut menimbulkan konsekuensi buruk bagi kesehatan warga. Belum lagi kondisi sanitasi di lokasi tersebut.

Bukan hanya merusak kesehatan, hal ini mengakibatkan berkurangnya produktivitas masyarakat. Sebab, waktu mereka banyak dihabiskan untuk mengambil air bersih.

Nah, sesuai dengan visi Danone untuk mendukung pencapaian SDGS 2030, pabrik AQUA Cianjur mengembangkan Program Water Access Sanitation and Hygiene sejak 2013 lalu. Bersama dengan para mitra, pabrik AQUA Cianjur telah membangun 120 titik sarana air bersih.

Awalnya, keterlibatan masyarakat pada program ini minim, sehingga sarana air bersih yang terbangun rusak. Para pengurus kelompok pengelola sarana air bersih (KPSAB) pun sulit menarik pembiayaan untuk perawatan.

Tak putus asa, pada 2018 Program WASH pabrik AQUA Cianjur, pun merehabilitasi dan membangun sarana air bersih baru. Bedanya, kali ini, mereka juga menekankan pada penguatan KPSAB.

Sementara untuk terciptanya lingkungan hidup yang sehat serta meningkatkan kesehatan kebersihan pribadi, pabrik AQUA Cianjur bersama mitra menjalankan promosi hidup bersih dan sehat (PHBS).

Mereka gencar menyosialisasikan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kelima pilar itu yakni, setop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Para kader juga melakukan pendampingan dan pemberdayaan  masyarakat dengan menggunakan metode pembelajaran serta aksi partisipatif (participatory learning and action).

Tujuan metode ini adalah untuk memberikan  ruang yang lebih  luas  masyarakat sasaran untuk terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan yang dijalankan. Mulai dari penjajagan kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi dan pelaporan.

Program ini dijalankan di Kampung Jati, Desa Gekbrong; Kampung Jati sari, Desa Cikahuripan; Kampung Cicurug, Desa Songgom; Kampung Cucurug, Desa Bangbayang; Kampung Cibacut, Desa Sukaratu; Kampung Cikiara, Desa Cinta Asih; yang semuanya terletak di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Alhasil, selama periode Juli 2018-Februari 2019, 843 jiwa menerima manfaat dari program ini. Padahal awalnya, AQUA hanya menargetkan penerima manfaat sebanyak 500 jiwa.

Selama periode tersebut pula, WASH AQUA telah membangun 5 titik sarana air bersih dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kualitas airnya pun telah memenuhi uji laboratorium sesuai dengan KepMenKes RI Nomor 907/MenKes/SK/VII/2002.

“Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rizkinya melalui CSR Aqua, warga Kampung Cicurug sudah bisa merasakan air bersih yang selama ini susah didapatkan. Mudah-mudahan apa yang diberikan oleh Aqua ada dalam makbulnya Allah SWT dan semoga akan dibalas kebaikan yang berlipat,” kata Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah yang juga Ketua KPSAB Kampung Cicurug Desa Songgom, Aah Asep.

Selain itu, AQUA membangun sarana air bersih di Yayasan Raudhatul Mutaqin dan Pondok Pesantren Darussalam.

Warga Kampung Jati, Desa Gekbrong pun telah mendelakrasikan  stop BABS, buang air besar sembarangan .

Sistem pengangkutan sampah ke TPA di Kampung Jati, Desa Gekbrong yang bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur juga terbangun. Total sampah yang telah diangkut berjumlah sekitar 5,6 ton dan melibatkan 105 kepala keluarga.

Tak hanya itu, WASH AQUA telah menciptakan kebun gizi di PAUD Cendrawasih 8 Kampung Mangkak, Desa Songgo.

Selamat Hari Air Dunia! Pada hari yang selalu diperingati pada 22 Maret ini, yuk mulai budayakan hidup bersih agar dunia terhindar dari krisis air.

Apalagi, sebentar lagi Indonesia memasuki musim kemarau. Biasanya, jika musim kemarau berlangsung panjang, kekeringan di berbagai daerah di Indonesia tak terelakkan.

Sebagai contoh, di wilayah Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Terutama di lokasi yang letaknya tak jauh dari pabrik AQUA Cianjur.

Warga di sini terpaksa mencari air dari sumber air yang lokasinya jauh dari pemukiman. Padahal, sumber air itu tak layak pakai, seperti selokan, irigasi atau kolam.

Mereka melakukannya karena air tak lagi muncul di sumur, meski telah memperdalamnya.

Tentu, rendahnya akses air bersih dan kualitas air tersebut menimbulkan konsekuensi buruk bagi kesehatan warga. Belum lagi kondisi sanitasi di lokasi tersebut.

Bukan hanya merusak kesehatan, hal ini mengakibatkan berkurangnya produktivitas masyarakat. Sebab, waktu mereka banyak dihabiskan untuk mengambil air bersih.

Nah, sesuai dengan visi Danone untuk mendukung pencapaian SDGS 2030, pabrik AQUA Cianjur mengembangkan Program Water Access Sanitation and Hygiene sejak 2013 lalu. Bersama dengan para mitra, pabrik AQUA Cianjur telah membangun 120 titik sarana air bersih.

Awalnya, keterlibatan masyarakat pada program ini minim, sehingga sarana air bersih yang terbangun rusak. Para pengurus kelompok pengelola sarana air bersih (KPSAB) pun sulit menarik pembiayaan untuk perawatan.

Tak putus asa, pada 2018 Program WASH pabrik AQUA Cianjur, pun merehabilitasi dan membangun sarana air bersih baru. Bedanya, kali ini, mereka juga menekankan pada penguatan KPSAB.

Sementara untuk terciptanya lingkungan hidup yang sehat serta meningkatkan kesehatan kebersihan pribadi, pabrik AQUA Cianjur bersama mitra menjalankan promosi hidup bersih dan sehat (PHBS).

Mereka gencar menyosialisasikan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kelima pilar itu yakni, setop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Para kader juga melakukan pendampingan dan pemberdayaan  masyarakat dengan menggunakan metode pembelajaran serta aksi partisipatif (participatory learning and action).

Tujuan metode ini adalah untuk memberikan  ruang yang lebih  luas  masyarakat sasaran untuk terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan yang dijalankan. Mulai dari penjajagan kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi dan pelaporan.

Program ini dijalankan di Kampung Jati, Desa Gekbrong; Kampung Jati sari, Desa Cikahuripan; Kampung Cicurug, Desa Songgom; Kampung Cucurug, Desa Bangbayang; Kampung Cibacut, Desa Sukaratu; Kampung Cikiara, Desa Cinta Asih; yang semuanya terletak di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Alhasil, selama periode Juli 2018-Februari 2019, 843 jiwa menerima manfaat dari program ini. Padahal awalnya, AQUA hanya menargetkan penerima manfaat sebanyak 500 jiwa.

Selama periode tersebut pula, WASH AQUA telah membangun 5 titik sarana air bersih dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kualitas airnya pun telah memenuhi uji laboratorium sesuai dengan KepMenKes RI Nomor 907/MenKes/SK/VII/2002.

“Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rizkinya melalui CSR Aqua, warga Kampung Cicurug sudah bisa merasakan air bersih yang selama ini susah didapatkan. Mudah-mudahan apa yang diberikan oleh Aqua ada dalam makbulnya Allah SWT dan semoga akan dibalas kebaikan yang berlipat,” kata Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah yang juga Ketua KPSAB Kampung Cicurug Desa Songgom, Aah Asep.

Selain itu, AQUA membangun sarana air bersih di Yayasan Raudhatul Mutaqin dan Pondok Pesantren Darussalam.

Warga Kampung Jati, Desa Gekbrong pun telah mendelakrasikan  stop BABS, buang air besar sembarangan .

Sistem pengangkutan sampah ke TPA di Kampung Jati, Desa Gekbrong yang bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur juga terbangun. Total sampah yang telah diangkut berjumlah sekitar 5,6 ton dan melibatkan 105 kepala keluarga.

Tak hanya itu, WASH AQUA telah menciptakan kebun gizi di PAUD Cendrawasih 8 Kampung Mangkak, Desa Songgo.