Distribusi Produk Secara Berkelanjutan

Kopper Mesra Dukung Perempuan Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga


published on May 07, 2018

Saat ini, peranan  perempuan untuk menopang perekonomian semakin diakui, termasuk dalam perekonomian keluarga. Bahkan, para ibu di strata masyarakat perpenghasilan rendah  dianggap memiliki peran kunci untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sehingga, peningkatan pendapatan perempuan identik dengan meningkatnya kesejahteraan keluarga serta membaiknya status kesehatan dan pendidikan anak. Hal itu karena perempuan cenderung mengalokasikan pendapatannya untuk kepentingan anggota keluarganya. Menyadari hal tersebut, , pada tahun 2012, Danone- AQUA bersama dengan Yasmina (Yayasan Aspirasi Muslimah Indonesia)  mengembangkan Program Pengembangan Ekonomi Lokal dengan koperasi perempuan sebagai sentral kegiatan ekonomi. Program ini dikembangkan  di Kelurahan Medan Satria, Bekasi untuk mendukung peningkatan pendapatan masyarakatnya yang masih belum sejahtera.

Sejak awal, pelaksanaan program melibatkan peran aktif masyarakat.   Dengan pendekatan participatory rural appraisal (PRA), fasilitator Yasmina dan tim Corporate Social Responsibility (CSR) Danone-AQUA melakukan survey dan focus group discussion( FGD) untuk mengetahui kebutuhan  dan potensi perekonomian warga.  Dari hasil  diskusi, perwakilan warga memutuskan untuk mengambil bentuk koperasi syariah sebagai lembaga keuangan mikro yang berperan sebagai pusat pembiayaan dan pengembangan usaha serta edukasi para pelaku usaha kecil  dan  mikro (UKM) di Kelurahan Medan Satria.  Danone-AQUA bersama Yasmina kemudian memfasilitasi  pembentukan struktur dan pengurus koperasi . Para pengurus kemudian didampingi untuk mendapatkan legalitas koperasi.  Pada 12 November Koperasi Perempuan Medan Satria “Kopper Mesra” resmi berdiri dan terdaftar dengan nomer : IST/Kop-UM/XI/2012 yang beranggotakan 50 orang. Modal Koperasi didapat dari simpanan pokok dan wajib anggotanya. Danone-AQUA juga memberikan bantuan modal yang kemudian digunakan untuk pinjaman bergulir kepada anggota koperasi.  Untuk memastikan keberlanjutan operasional koperasi,  pengurus koperasi yang berjumlah 21 orang mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas seperti administrasi, pelatihan IT Software Koperasi Syariah (Microfin), pelatihan ekonomi syariah seperti : akunting, pelayanan, manajemen, dan jenis-jenis produk syariah. Selain itu, mereka juga diajak melakukan studi banding ke Koperasi Koperasi Wanita Prima (Kopwan Prima).

Pelatihan juga diberikan kepada anggota koperasi seperti  cara  membuat perencanaan pengembangan usaha sehingga bisa mengajukan pinjaman. Sementara itu, agar para anggota dapat berinovasi membuat varian produk baru yang sehat, mereka juga mendapatkan pelatihan tentang makanan sehat dan pembuatan aneka kue, kripik, dan boneka. Agar produk mereka diterima oleh masyarakat, Yasmina juga menggelar pelatihan pendaftaran makanan ke Dinas Perindustrian untuk mendapatkan nomer IRT dan juga sertifikasi Halal MUI.

Pelatihan serta pemberian modal bagi para anggota memberikan dampak positif. “Lewat pelatihan yang diberikan, saya dapat belajar bagaimana mengembangkan usaha keripik singkong. Selain itu, usaha saya saat ini menjadi semakin berkembang berkat bantuan modal dan pendampingan pengembangan usaha dari koperasi wanita AQUA” tutur Ibu Eneng Martini, anggota Kopper Mesra.

Pendampingan intensif kepada pengurus dan anggota koperasi dilakukan selama kurun waktu 2012- 2015.  Tujuannya  agar pengurus dapat mandiri menjalankan operasional koperasi hingga menjadi berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi anggotanya  ketika program telah berakhir.  Memasuki tahun 2016, pendampingan kepada Kopper Mesra mulai dikurangi. Danone-AQUA dan Yasmina tidak lagi memberikan pelatihan kepada para pengurus maupun anggota. Operasional koperasi sudah seluruhnya dilakukan oleh pengurus. Namun demikian pengurus koperasi masih dapat meminta saran dan masukan kepada Yasmina maupun Danone-AQUA. Setiap enam bulan tim  CSR juga  melakukan monitoring terhadap kinerja koperasi dan   hadir dalam setiap rapat anggota tahunan (RAT).

Tingkat kemandirian  pengurus Kopper Mesra semakin tinggi. Pada tahun 2017, ketika program telah berakhir, kinerja koperasi semakin membaik. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah anggota yang naik 100% dari awal berdirinya, yaitu mencapai  123 orang.  Peningkatan juga terjadi pada nilai aktiva yang mencapai 100% dari awal berdiri.  Di tahun yang sama,, Koperasi juga membagikan sisa hasil usaha (SHU) sebesar >Rp 21 juta.   Kopper mesra ini juga memberikan dampak positif bagi warga di daerah Kelurahan Medan Satria. Dengan pemberian modal bergulir, para anggotanya berhasil membuat usaha warung kelontong maupun membangun industri skala rumah tangga.  Terhitung sampai tahun 2017, telah ada lima UKM yang menjadi mitra Koperasi.  Ibu Alifah selaku pengurus Kopper Mesra mengatakan, “Saya sangat terbantu dengan adanya program ini karena ibu-ibu kelurahan Medan Satria dapat terlepas dari rentenir serta mulai mengembangkan usaha rumahan berkat pendampingan koperasi wanita dari CSR AQUA”