Distribusi Produk Secara Berkelanjutan

Koperasi Pasgajaya Jadi Andalan Warga yang Resah Akibat Riba dan Bank Keliling


published on July 14, 2020

Warga di tiga desa di Subang resah, praktik riba bank keliling berujung pada kasus perceraian dan usaha yang gulung tikar. Guna memutus keresahan itu, Danone-AQUA Pabrik Subang bekerja sama dengan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) lewat Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Ecodev) membentuk Koperasi Pasgajaya Abadi.

Pada 12 September 2013, Koperasi Pasgajaya pun resmi berdiri dengan keterlibatan ibu-ibu RW dan pengurus PKK.Nama Pasgajaya berasal dari kata "Pasga" yang berarti "Pasanggrahan" dan "Jaya". Harapannya, koperasi ini membawa keberkahan dan kemakmuran bagi warga sekitar.

Kegiatan yang dilakukan dan difasilitasi koperasi ini berfokus kepada usaha pengembangan bisnis dan tata kelola, pelayanan koperasi, dan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Koperasi yang menaungi Desa Pasanggrahan, Desa Darmaga, dan Desa Sanca (Kampung Banceuy) ini menyediakan layanan berupa simpan pinjam (pokok dan wajib), Tabara (tabungan sukarela), dan warung koperasi (Sembako, Plastik UKM, dan perlengkapan UKM).

Sampai pertengahan tahun 2020, Koperasi Pasgajaya telah memiliki 343 nasabah dari target awal 300 orang, 10 pengurus, dan 25 anggota Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kampung Banceuy.

Jika ditilik dari jenis pekerjaan, mayoritas anggota Koperasi Pasgajaya adalah pengusaha UMKM makanan tradisional, sebanyak 165 orang. 70 orang lainnya adalah pedagang, warung kelontong, petani, peternak, buruh tani, dan PNS.

Sejak terbentuk, Koperasi Pasgajaya memberi pelatihan pelaporan manajemen keuangan koperasi dan penguatan dasar SOP dan strategi bisnis warung koperasi, pelatihan branding dan packaging. Juga mengadakan peralatan penunjang unit usaha koperasi, pelatihan strategi pemasaran online dan jejaring mitra, penguatan branding kemasan dan katalog produk; menggelar workshop pembuatan gula semut, serta study banding koperasi.

Pembinaan dan pelatihan ini dilakukan agar Koperasi Pasgajaya tetap berdiri kokoh meski sudah tidak ada lagi campur tangan program corporate social responsibility (CSR) Danone-AQUA.

Danone-AQUA menilai, CSR yang berkelanjutan dapat memberikan dampak positif dan manfaat yang lebih besar, baik kepada masyarakat, perusahaan maupun stakeholder terkait.

"Oleh karena itu, setiap kegiatan dilakukan melibatkan sinergi dari semua pihak secara terus menerus membangun dan menciptakan kesejahteraan guna mewujudkan kemandirian dari masyarakat yang terlibat," ujar Dwi Nofriyadi, Kepala Pabrik Danone-AQUA Subang

Kini, Koperasi Pasgajaya memiliki jangkauan pemasaran 20 produk UMKM via digital dan kerja sama multipihak bisnis koperasi dengan pihak eksternal yakni toko oleh-oleh dan Dinas Koperasi dan UMKM.

Koperasi Pasgajaya juga memiliki jejaring mitra koperasi dan UMKM mampu menjalin kerja sama dengan Shopee Jabar dan Toko Oleh-Oleh Lampu Satu Kabupaten Subang.

UMKM di bawah nauangannya pun mampu berinovasi melalui Workshop Pembuatan Gula Aren menjadi Gula Semut.

Tak hanya itu, sejumlah prestasi telah ditorehkan. "Koperasi Pasgajaya Abadi, Desa Pasanggrahan mendapat penghargaan Juara I Koperasi Kelompok Wanita RAT Tepat Waktu Tingkat Kabupaten Subang periode 2018/2019, dari total 1048 koperasi," tuturĀ  Aan Komala, Ketua Koperasi Pasgajaya.

Koperasi Mandiri Jaya Abadi, Desa Darmaga, juga mendapat penghargaan Juara Harapan II Koperasi Kelompok Wanita RAT Tepat Waktu Tingkat Kabupaten Subang periode 2018/2019, dari total 1048 koperasi.

Sementara, Koperasi Pasgajaya Abadi dan Koperasi Mandiri Jaya mendapatkan penghargaan dari Dinas Koperasi dan UMKM sebagai koperasi cukup sehat dalam hal pengelolaan keuangan koperasi dan pelaksanaan RAT tepat waktu pada 2019.

Koperasi Pasgajaya Abadi dan Mandiri Jaya Abadi pun terpilih menjadi perwakilan studi banding koperasi ke Yogyakarta bersama koperasi lainya dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Subang tahun 2019. Prestasi lainnya, UMKM anggota Koperasi Pasgajaya yaitu UMKM Bill Barkah dan Listia rasa mendapatkan sertifikat UMKM naik kelas Program UMKM Juara dari Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Jawa Barat pada 2019.

"Koperasi ini juga menginisiasi kupon belanja koperasi dalam rangka meningkatkan pusat bisnis usaha koperasi untuk men-support kebutuhan anggota koperasi. Serta menginisiasi pembukaan kawasan pasiraki yang sebelumnya lahan milik Desa Sanca, selanjutnya dihibahkan kepada Kompepar Banceuy selaku pengelola pariwisata di Dusun Banceuy," ungkap Aan Komala

Juga penataan area parkir motor di kawasan Pasir Aki; inisiasi dan advokasi wisata Kampung Adat Banceuy khususnya untuk penataan di area Leuwi Lawang kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT RI), sinkronisasi kegiatan kepariwisataan dengan Kompepar Desa Sanca; serta inisiasi pembukaan dan penataan dasar objek camping ground Raden Suwada.