Perlindungan Sumber Daya Air

Inovasi Water Credit Danone-AQUA dan Water.org untuk Perluas Akses Air Bersih dan Sanitasi Masyarakat Indonsia


published on January 03, 2019

Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak merupakan faktor penting untuk meningkatkan derajat kesehatan bahkan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), capaian akses air bersih yang layak saat ini di Indonesia baru mencapai 72,55%.  Angka tersebut belum mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengharapkan setiap negara telah mampu mewujudkan 100% akses air bersih layak untuk penduduknya pada tahun 2030.

Untuk mendukung Indonesia mencapai target SDGs, Danone-AQUA bersinergi dengan water.org, lembaga organisasi nirlaba internasional yang berfokus pada akses air dan sanitasi, meluaskan jangkauan water credit. Hal itu dilakukan dengan mengembangkan Program Penguatan Badan Pengelola Sistem Peyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS) berbasis komunitas. Melalui program ini, Water.org dan Danone - AQUA mendampingi dan melakukan capacity building kepada BPSPAMS. Lebih lanjut Program ini juga menyediakan lingkungan dan sistem bagi BPSPAMS untuk bisa mengakses pembiayaan dari bank/ lembaga keuangan sehingga bisa menyediakan layanan air dan sanitasi bagi masyarakat pedesaan, terutama yang berpenghasilan rendah, dengan skema kredit mikro.

Dalam menjalankan Program Penguatan dan Pembiayaan BPSPAMS, dilakukan tiga pendekatan utama:

Pemetaan BPSPAMS, Program mengidentifikasi dan menilai BPSPAMS serta mengatur informasi ke dalam basis data yang dapat digunakan untuk mengelola penguatan dan upaya pembiayaan BPSPAMS.

Penguatan BPSPAMS yang dilakukan oleh program difokuskan pada empat bidang kapasitas utama: kelembagaan, keuangan, teknis, dan operasional. Selain itu juga identifikasi potensi BPSPAMS dengan menggunakan beberapa parameter seperti aspek hukum, tarif air, dan rencana peningkatan pendapatan dan layanan.

Pembiayaan BPSPAMS, Program ini menerapkan pendekatan komprehensif untuk mengamankan pendanaan BPSPAMS dengan berfokus pada persamaan kedua sisi BPSPAMS dan lembaga keuangan.

Menurut Rachmad Hidayad selaku Country Representative Water.org skema kredit mikro dapat lebih menjamin keberlanjutan program akses air bersih dan sanitasi dibandingkan bantuan langsung yang dapat terputus apabila donasinya dihentikan. “Sejak dimulainya program pada 2014, sebanyak 22 lembaga keuangan mikro dengan dukungan dari Water.org telah memberikan manfaat kepada 476.000 jiwa dalam mengakses air dan sanitasi.” tegasnya. Program yang telah diinisasi sejak tahun 2016 ini, ditargetkan dapat membantu akses air bersih kepada lebih dari 39,000 jiwa melalui 50 kelompok peminjam dengan total pinjaman Rp. 2,5 Milyar di akhir tahun 2019. Proses pengimplementasian program juga didukung oleh kerjasama dengan pihak Bank dari masing-masing kabupaten, seperti Bank Boyolali untuk Kabupaten Boyolali, PD BPR BKK Karangmalang untuk Kabupaten Sragen, serta beberapa kabupaten lain di Jawa Timur dapat meraih pinjaman melalui Bank BPR Jatim. Capacity Building bagi BPSPAM dan operasional program didanai dari program ‘1 untuk 10’. Okta FItrianos, Sustainable Development Manager Danone-AQUA menjelaskan” Dalam program ini, para consumer yang membeli 1 botol AQUA berlabel khusus maka telah menyumbangkan akses air bersih sebanyak 10 liter.”

Danone – AQUA berharap bahwa inovasi Water Credit ini dapat memperluas akses air bersih dan sanitasi layak bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen dan visi perusahaan untuk mendukung tercapainya target SGDs di 2030.

Yuk bagikan cerita ini dan jangan lupa dukung terus inisiatif program Danone – AQUA ya, Sahabat!