Optimalisasi Kemasan dan Pengumpulan Sampah Kemasan

Boyan Slat, Sang Penemu Teknologi Pembersih Sampah di Lautan


published on November 08, 2019

Boyan Slat yang lahir pada 27 Juli 1994 adalah seorang penemu dan entrepreneur asal Belanda yang berhasil menciptakan solusi teknologi untuk masalah global. Dia adalah pendiri dan CEO dari The Ocean Cleanup, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada lingkungan hidup dan bermarkas di Belanda yang mengembangkan teknologi canggih untuk membersihkan sampah plastik di laut.

Di usia 18 tahun, Boyan menyusun konsep yang memanfaatkan kemampuan alami dari laut untuk secara pasif menangkap dan mengumpulkan plastik di laut sehingga mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan sampah plastik di laut dari ribuan tahun hingga menjadi beberapa tahun saja. Pada Februari 2013, Boyan memutuskan untuk merealisasikan ide tersebut dan mendirikan The Ocean Cleanup.

Pada 8 September 2018, setelah empat tahun melalukan tahap pemantauan, pengujian, dan pengulangan desain, The Ocean Cleanup berhasil mengoperasikan sistem pembersihannya, yang diberinama Interceptor 001, dalam skala penuh untuk pertama kali di area Great Pacific Garbage Patch (GPGP). Di Januari 2019, alat tersebut terpaksa harus kembali ke darat menyusul adanya patahan. Selain itu, banyak juga hal yang bisa dipelajari dari penerapan Interceptor 001, baik dari sisi disain hingga tantangan-tantangan yang ditemukan. Setelah melalui analisis secara menyeluruh terkait akar permasalahan, disain Interceptor 001 diperbaharui sehingga melahirkan Interceptor001 / B yang kembali diterjunkan di GPGP Juni 2019.

Sebagai CEO The Ocean Cleanup, Boyan mengawasi jalannya organisasi baik dari sisi operasional, penelitian, serta teknik mesin (engineering). Dengan terlibat langsung, Boyan juga menjadi penulis pendamping (co-author) untuk sejumlah jurnal ilmiah serta memiliki sejumlah paten. Karyanya telah diakui melalui banyak penghargaan, salah satunya menjadi penerima termuda untuk penghargaan tertinggi di bidang lingkungan oleh PBB, yaitu Champions of the Earth.

 

Alat Inovatif Pengumpul Sampah Plastik

Seperti apa alat yang dikembangkan oleh The Ocean Cleanup? Interceptor 001, sebutan bagi alat tersebut, merupakan sebuah tabung berbentuk U besar sepanjang 600meter yang mengapung di lautan. Pada tabung tersebut, terpasang jaring sedalam 3 meter yang berfungsi menangkap sampah-sampah plastik yang ada di laut, mulai dari jala bekas seberat ribuan ton hingga keping mikroplastik. Alat yang diluncurkan pada Bulan September 2018 ini bergerak mengarungi lautan dan mengumpulkan sampah plastik dengan memanfaatkan gerakan alami ombak.

Lokasi tujuan pertama System 001 adalah Great Pacific Garbage Patch (GPGP), sebuah “pulau” sampah raksasa yang terbentang di antara Hawaii dan California, Amerika Serikat. Menurut perkiraan, setidaknya ada 1,8 trilyun pecahan sampah plastik yang mengapung di GPGP. Boyan berharap bisa membersihkan 50% persen sampah di sana dalam waktu lima tahun saja. Setelah menghadapi sejumlah masalah teknis pada desain Interceptor 001, Boyan beserta 90 ilmuwan dan teknisi yang tergabung dalam The Ocean Cleanup melakukan sejumlah pemutakhiran hingga melahirkan Interceptor  001/B pada Juni 2019. Boyan kini tengah bersiap untuk meluncurkan Interceptor  002 yang diharapkan bisa mengumpulkan sampah plastik lebih banyak lagi.